Komite Sekolah SD Negeri Giritirta

Rabu, 25 April 2012

SD NEGERI GIRITIRTA SETELAH MBS

KEADAAN SD NEGERI GIRITIRTA TAHUN 2007
PROGRAM RINTISAN MBS
  • MANAJEMEN :
  1. Mengikuti pelatihan MBS & studi banding;
  2. Pembentukan Pengurus Komite Sekolah;
  3. Bersama pihak sekolah menyusun Visi Misi, RAPBS & Program sekolah;
  4. Iuran wali murid naik 100% (tahun pertama);
  • PAKEM
  1. KBM menggunakan model PAKEM;
  2. Kedisiplinan Guru meningkat;
  3. Prestasi anak didik nampak lebih baik;
  4. Menerapkan Jam BESIMAS;
  5. Membentuk Paguyuban Wali murid;
  6. Menyediakan tenaga dari masyarakat untuk menunjang proses KBM dalam hal :
  •   Kesenian   : Drumband, Rebana, Qasidah, Seni Tari & seni tradisional;
  •   Olahraga   : Sepak Bola, Beladiri, Bulu Tangkis;
  •   Agama      : Pesantren Kilat, Qiro’ah;
  •   Umum       : Komputer, Pramuka, Pidato;
  •   Menciptakan lingkungan sekolah sebagai sumber/media belajar;
  •   Pemancar Radio : Menyelenggarakan siaran pendidikan.

SD GIRITIRTA SEBELUM MBS

KEADAAN SD NEGERI GIRITIRTA TAHUN 2004 



SEBELUM MENERAPKAN MODEL MBS ( MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
  1. Dalam penyusunan APBS & Program Sekolah, Pengurus BP3 (Komite Sekolah) belum terlibat langsung. (diundang kalau butuh dana);
  2. Iuran BP 3 hanya Rp. 1.500/siswa/bulan;
  3. KBM kurang maksimal;
  4. Gedung/halaman/jalan tidak terawat;
  5. Masyarakat acuh tak acuh.

GOTONG ROYONG WARGA SEKOLAH

Tradisi Kerigan 
Semangat Tradisi Gotong-Royong (Kerja Bakti) warga sekolah SD Negeri  Giritirta sangat membantu program pembangunan, baik Pembangunan Gedung, Jalan, Kebersihan Lingkungan Sekolah, Sarana Air Bersih, maupun Sarana Peribadatan. Jika diuangkan, nilainya cukup besar, setiap tahunnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.


Tradisi Kerigan (Kerja Bakti) seperti ini harus tetap dipertahankan agar masyarakat bisa mandiri dalam membangun desa sehingga setiap tahunnya  faslitas yang dimiliki sekolah semakin bertambah, lingkunan sekolah tertata rapi dan bersih serta masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pendidikan yang layak sekaligus merupakan upaya masyarakat untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Pengumuman Kebijakan BOS Depdiknas Tahun 2009

Berikut 5 Kebijakan BOS Depdiknas tahun 2009 :

1. Biaya satuan BOS, termasuk BOS Buku, per siswa/tahun mulai januari 2009 naik secara
    signifikan menjadi: SD dikota Rp 400 ribu, SD di kabupaten Rp 397 ribu, SMP di kota 
    Rp. 575 ribu, dan SMP di kabupaten Rp 570 ribu.
2. Dengan kenaikan kesejahteraan guru PNS dan kenaikan BOS mulai januari 2009, semua 
    SD dan SMP negeri harus membebaskan siswa dari biaya operasional sekolah, kecuali 
    RSBI dan SBI.
3. Pemda wajib mengendalikan pungutan biaya operasional di SD dan SMP swasta sehingga 
    siswa miskin bebas dari pungutan tersebut dan tidak ada pungutan berlebihan kepada siswa 
    mampu.
4. Pemda wajib mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan BOS tahun 2009 serta 
    menyanksi pihak yang melanggar.
5. Pemda wajib memenuhi kekurangan biaya operasional dari APBD bila BOS dari Depdiknas 
    belum mencukupi.

Studio Radio Komunitas Mentari FM

Komite Sekolah SD Negeri 1 Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah bertekad untuk mewujudkan berdirinya sebuah radio sebagai sarana informasi yang cepat dan murah. Secara bertahap, radio yang diimpikan itu mulai terwujud. Tanggal 1 Juli 2001 ditetapkan sebagai Hari Jadi Radio Komunitas Mentari Fm yang mengudara pada frekuensi 107,8 MHz.
Pendirian radio ini mendapat apresiasi warga serta keluarga sekolah tempat berdirinya radio Mentari FM sebagai radio pendidikan dan dakwah.
Karena kami ingin mendapat tempat khusus di hati warga, maka kami usung slogan "Pasti" (Pas di Hati) dengan mengemas berbagai Iklan Layanan Masyarakat (ILM) sebagai bentuk sumbangsih informasi untuk warga.
Tak kalah pentingnya, sebagai Radio Pendidikan yang berada di lingkungan sekolah, maka dimanfaatkan untuk pembelajaran dan PR Udara sebagai kontrol terhadap kelompok belajar siswa.   Dibidang dakwah, Radio Mentari FM setiap hari yakni pagi dan sore memutar bacaan ayat-ayat Al Qur'an dan Ceramah Agama.

Selasa, 24 April 2012

Penerapan Konsep Kecerdasan Ganda


Pada dasarnya manusia dilahirkan dengan kelebihan dan keunikan masing-masing. Definisi kecerdasan mengalami perkembangan dari yang semula cerdas itu hanya sebatas kecerdasan intelektual, kini kecerdasan itu diketahui semakin beragam. Kalau dulu siswa "pintar" itu hampir dipastikan adalah siswa yang memiliki nilai rata - rata mata pelajaran tinggi. Namun ternyata hal tersebut tidak relevan dengan sifat - sifatatau keunggulan unik dari masing - masing siswa. Kecerdasan itu beraneka ragam, antara lain : bahasa, olah raga, intelektual, sosial, komunikasi, menulis / sastra, dan beragam kecerdasan lain. Para guru harus memiliki pandangan bahwa pada dasarnya siswa yang diasuhnya pastilah memiliki salah satu atau lebih keunggulan atau keunikan tertentu. bantulah siswa untuk menemukan keunikannya. Yang unggul di bidang sains, tentu harus kita arahkan ke bidangnya, demikian pula jangan pernah memaksa atau bahkan menghina, seorang siswa yang memilki kecerdasan di bidang seni tetapi agak tertinggal di pelajaran matematika. Jangan sampai bibit - bibit WR Supratman atau Taufik Ismail dibelokkan menjadi seorang Habibie. Atau calon atlet nasional yang tersudut dan putus asa karena tertekan atas ketidakmampuannya di pelajaran bahasa Inggris, sehingga potensi bakat olah raganya menjadi terbengkelai. Guru yang baik adalah teman dan konsultan bagi siswanya untuk menemukan keunikannya sebagai bekal untuk menyongsong masa depan yang gemilang.