Komite Sekolah SD Negeri Giritirta: 11/01/09

Kamis, 15 Januari 2009

TOT Master Trainer Fasilitator MBS

Kegiatan TOT Master Trainer Fasilitator MBS Tingkat Nasional di Kaliurang-Sleman

Model Cooperative Learning

PEMBELAJARAN PAKEM

Model Cooperative Learning yang mulai diterapkan di SDN I Giritirta...

Senang kan ?? Belajar.....Ya iya lah....

KOLAM IKAN SD GIRITIRTA

Kolam Ikan yang dikelola bersama oleh Komite Sekolah SD Giritirta.

Ketua Komite Sekolah SD N I Giritirta menjadi Nara Sumber di Acara Journalis Gathering di Semarang atas undangan UNICEF Perwakailan Jawa Tengah untuk memaparkan berbagai keberhasilan/kegiatan nyata yang telah di lakukan di sekolahnya sehingga mampu melakaukan perubahan dalam rangka meningkatkan pelayanan maupun kualitas pendidikan.

Sebagai contoh kegiatan nyata yang telah dilakukan adalah :
1. Gotong Royong/Kerja Bakti Warga Sekolah.
2. Mendirikan Radio Siaran Pendidikan.
3. Menerapkan JAMBESIMAS (Jam Belajar
Siswa dan Masyarakat.
4. Memanfaatkan Masyarakat sebagai nara
sumber dalam kegiatan siswa.
5. Membangun Gedung Sekolah.
6. Membanguan Sarana Air Bersih.
7. Memuat Taman Sekolah.

HUT RI KECAMATAN PEJAWARAN

PENTAS DRUMBAND YANG DILAKUKAN SD NEGERI I GIRITIRTA dalam rangka HUT RI KE 62 Kecamatan Pejawaran.

Ayooo....... Semangat 45.

Langganan: Postingan (Atom)

Komite Sekolah SD Negeri Giritirta

Sebenarnya embrio Komite Sekolah adalah Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002, yang juga merupakan amanat UU. No.25 tahun 2000 Tentang Propenas dinyatakan bahwa sasaran yang akan dicapai dalam program pembinaan pendidikan dasar dan menengah diantaranya adalah terwujudnya school-community based management dengan mengenalkan konsep dan membentuk Dewan sekolah (pendidikan) serta pemberdayaan atau pembentukan Komite Sekolah di setiap sekolah.

* * * * *
Ada beberapa tugas dan fungsi dibentuknya komite sekolah, kalau kita arif dan bijak, maka fungsi komite yang hanya menjadi 'alat' penghimpun pembiayaan dari orang tua murid dan pengawas penggunaan anggaran sekolah (akhir-akhir ini sering terjadi) tidak akan pernah terjadi.

* * * * *
Selanjutnya kini, masyarakat dan sekolah yang memegang kendali, apakah komite sekolah hanya akan menjadi 'alat' penghimpun dana (uang) dari orangtua murid ataukah mampu mendorong ke arah optimalisasi pendidikan demi kemajuan siswa-siswinya.